Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat omzet pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada ajang Pasar Kreatif Bandung 2024 yang telah selesai dilaksanakan di enam mal mampu meraih omzet mencapai Rp9,6 miliar.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan omzet yang diraih tersebut, lebih besar dari edisi di tahun 2023 yakni sebesar Rp9,3 miliar.
“Pasar Kreatif Bandung 2024 yang digelar di enam mal mulai tanggal 7 Juni hingga 21 Juli dapat meraih omzet sebanyak Rp9,6 miliar. Hal ini menunjukkan Pasar Kreatif Bandung punya dampak manfaat yang besar bagi para pelaku usaha,” kata Ronny di Bandung, Selasa.
Untuk tahun 2024 ini, Pasar Kreatif Bandung dilaksanakan di The Kings Shopping Center, 7 - 16 Juni (7-16 Juni 2024), Trans Studio Mall (14-23 Juni 2024), Paris Van Java (21-30 Juni 2024), Cihampelas Walk (28 Juni-7 Juli 2024), 23 Paskal Shopping Center (5-14 Juli 2024), dan Festival Citylink (12-21 Juli 2024).
Ronny menjelaskan Pemkot Bandung menggelar Pasar Kreatif bertujuan untuk mengembangkan pasar dan mengenalkan produk-produk dari para UMKM dari Kota Bandung bisa naik kelas.
"Esensi nya kita pasarkan produk lokal untuk bisa di tawarkan kepada publik. Sekalian kita ingin observasi, karena dalam sebuah pasar itu harus tahu ekspektasi keinginan publik seperti apa," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa tahun ini menampilkan sebanyak 40 persen wajah baru pelaku UMKM asal Kota Bandung yang mengikuti Pasar Kreatif yang terpilih berdasarkan kurasi yang ketat.
“Yang saya harapkan wajah-wajah baru yang mengikuti Pasar Kreatif ini mereka dapat terus berinovasi untuk menciptakan ide-ide bisnis baru agar tidak tertinggal keinginan pasar saat ini,”