Lassi juice, lanjut dia, juga menjadi salah satu jenama rokok elektrik yang terbaik di dunia. "Lassi itu, salah satu vape terkuat di dunia. Jadi di saat pandemi, banyak perusahaan vape di Malaysia gulung tikar. Tapi Lassi malah sebaliknya, mereka berhasil bertahan bahkan berekspansi ke negara lain," lanjut dia.
Lebih lanjut Steven mengatakan alasan dipilihnya nama "Hello" untuk rokok elektrik kolaborasi Indonesia dan Malaysia karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki makna positif.
"Kami ingin produk yang kesannya itu dekat, friendly. Dan kata 'hello', menurut kami konteksnya positif. Kemudian hampir semua orang di dunia mengerti dengan kata 'hello'," kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah memfatwakan rokok elektronik atau vape haram
Baca juga: Muhammadiyah memfatwakan rokok elektronik atau vape haram
Sementara itu, Hafizuddin Razak, selaku Founder dari Lassi Juice dari Malaysia mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya memilih melakukan merger dengan PT. TNT Grup Indonesia.
Salah satunya, lantaran PT TNT Grup Indonesia yang sempat mendapatkan penghargaan sebagai “Pembayar Cukai Terbanyak” pada tahun 2021 oleh Bea Cukai Bandung Awards. Terlebih, di Malaysia sendiri belum ada regulasi yang legal terkait bea cukai dan e-liquid.
Selain itu, pihaknya merasa nyaman membangun bisnis di tanah air. "Untuk saya sendiri, Indonesia bukan hanya negara tetangga, tapi juga rumah kedua atau second home dengan market yang unik”, ujar Hafiz.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Hello!" rokok elektrik kolaborasi antara Indonesia dengan Malaysia