Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi, dibayangi sentimen inflasi domestik.
IHSG dibuka melemah 11,47 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.782,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,23 poin atau 0,23 persen ke posisi 972,1.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi hingga inovasi parekraf hasilkan 1,1 juta kerja, kemarin
"Untuk hari ini IHSG berpotensi mengalami rebound. Penurunan sepanjang lima hari beruntun tentu akan memicu aksi beli dari beberapa investor," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Kendati demikian dalam jangka menengah ketidakpastian inflasi Indonesia diperkirakan masih akan membayangi dan menekan pasar.Investor dapat fokus kepada saham-saham berbasis konsumer sebagai alternatif pilihan yang bersifat defensif. Apalagi tren turunnya harga komoditas CPO akan memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan konsumer.
Sementara itu bursa Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Meskipun menguat, pasar masih memiliki kekhawatiran setelah beberapa perusahaan mulai menurunkan proyeksi kinerja 2022.
Baca juga: IHSG BEI jelang akhir pekan terkoreksi ke posisi 6.794,33
Baca juga: IHSG BEI melemah 41,18 poin ke posisi 6.870,4