Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan, terkoreksi yang dipimpin saham-saham sektor transportasi dan logistik.
IHSG ditutup melemah 117,25 poin atau 1,7 persen ke posisi 6.794,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,61 poin atau 1,78 persen ke posisi 974,33.
Baca juga: IHSG BEI melemah 41,18 poin ke posisi 6.870,4
"PMI Manufaktur Indonesia turun menjadi 50,2 di mana ini merupakan level terendah dalam 10 bulan terakhir. Hal ini menjadi salah satu alasan pendorong pelemahan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, terkoreksinya harga komoditas seperti nikel, timah, minyak mentah, dan CPO menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih belum mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya ESTI, UFOE, NANO, WMPP, CAKK. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya ARTO, MPOW, HRUM, UNTR, PNLF.
Baca juga: IHSG BEI akhiri paruh pertama 2022 di zona merah ke posisi 6.911,58