"Kami memiliki kewajiban untuk berkontribusi memberi penyadaran kepada warga Paguyuban Pasundan, dan khususnya warga Jawa Barat dan warga Indonesia bahwa pemilu itu pintu masuk atau jembatan untuk menentukan nasib jutaan rakyat Indonesia," kata dia.
Dia juga menjelaskan soal sosok pemimpin bangsa Indonesia yang harus melindungi rakyatnya, mampu melakukan pengentasan kemiskinan dan pengangguran, mereduksi kejahatan atau kriminalitas, narkotika, "human trafficking" hingga mampu menjaga kerukunan dan persoalan lainnya.
"Pemimpin Indonesia saat ini sudah baik dan semoga kedepannya pun lahir pemimpin yang membawa Indonesia semakin maju lagi," kata dia.
Baca juga: Paguyuban Pasundan sebut Emmeril Kahn bisa jadi panutan generasi muda
Baca juga: Paguyuban Pasundan sebut Emmeril Kahn bisa jadi panutan generasi muda
Lebih lanjut ia berharap seminar yang diselenggarakan Pascasarjana Universitas Pasundan bekerja sama dengan Pusat Kajian Hukum Politik dan Keamanan Universitas Pasundan serta Paguyuban Pasundan bisa memberikan wawasan dan pencerahan bagi peserta.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik yang hadir menjadi pembicara pada seminar tersebut menyinggung soal wacana penundaan Pemilu 2024 yang sempat ramai dibicarakan oleh khalayak.
Dia menegaskan Pemilu 2024 akan digelar sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama yakni pada 14 Februari 2024.