BEYONCE "MANGGUNG" DI PBB

ANTARAJAWABARAT.com, 11/8 - Beyonce pada Jumat (10/8) naik ke panggung gedung Majelis Umum PBB --yang biasanya disediakan buat para pemimpin dunia-- untuk pengambilan gambar video musik yang akan diluncurkan pada 19 Agustus guna memperingati Hari Kemanusiaan Dunia.

Beyonce --yang hitnya meliputi "Who Run the World (Girls)", "Single Ladies" dan "Crazy in Love"-- menampilkan lagu 2011-nya "I Was Here", balada yang ditulis oleh Diane Warren dan berkisah tentang meninggalkan kenangan di dunia.

"Kita semua melihat berita utama dan kita berpendapat, apa yang benar-benar dapat saya lakukan untuk membantu?" kata Beyonce di dalam satu pernyataan.

"Hari Kemanusiaan Dunia adalah kesempatan bagi kita semua untuk bekerjasama guna membuat perbedaan. Ini lah waktu kita untuk meninggalkan jejak kita di dunia dan memperlihatkan kita pernah ada di sini dan kita peduli," kata penyanyi peraih Grammy Award itu sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Acara di PBB tersebut adalah penampilan langka oleh Beyonce sejak ia dan suaminya, dedengkot hip-hop Jay-Z, menyambut anak pertama mereka pada Januari --anak perempuan yang diberi nama Ivy Blue.

Bukannya diduduki oleh duta besar dan pemimpin dunia, sebagian kursi di ruang Majelis Umum PBB malah diisi oleh selebritis termasuk aktris Julia Stiles, model Alex Wek dan penyanyi rap The Dream.

Beyonce bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon selama gladi. Video musik itu, yang disumbangkan oleh Beyonce dan Warren, akan meluncurkan aksi global yang diharapkan akan mencapai satu miliar orang dan mendorong mereka untuk berjanji di daring di www.whd-iwashere.org guna melakukan tindakan yang baik buat seseorang yang memerlukan.

Ilustrasi di jejaring Beyonce, www.beyonce.com, menyampaikan beberapa cara orang dapat meninggalkan jejak mereka --menggambar hewan kecil dan memberitahunya semua rahasia mereka, membuat makanan dan membaginya dengan orang lain, dan menari seperti anak kecil yang tak mengetahui peraturan.

Pada 2008, Sidang Majelis Umum PBB mengumumkan 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Dunia guna menimbulkan kesadaran mengenai pekerjaan seperti mengakui orang yang menempuh resiko guna membantu orang yang memerlukan dan memperingati hari pada 2003, ketika 22 orang tewas dalam satu serangan bom di kantor PBB di Baghdad.

(ANTARA/Reuters)