Tokyo/Singapura (ANTARA) - Harga minyak terus melemah di perdagangan Asia pada Kamis sore, karena investor menilai kembali risiko resesi dan dampak kenaikan suku bunga di negara-negara ekonomi utama terhadap permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 1,4 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi diperdagangkan di 104,78 dolar AS per barel pada pukul 06.43 GMT. Minyak mentah berjangka Brent jatuh 1,3 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 110,40 dolar AS per barel.
Kedua kontrak acuan minyak jatuh sebanyak tiga dolar AS per barel di perdagangan Asia pagi hari, setelah jatuh sekitar 3,0 persen di sesi sebelumnya. Mereka berada di level terendah sejak pertengahan Mei.
Investor terus menilai seberapa khawatir mereka tentang bank-bank sentral yang berpotensi mendorong ekonomi dunia ke dalam resesi ketika mereka berusaha untuk mengekang inflasi dengan kenaikan suku bunga.
"Pasar minyak tetap di bawah tekanan karena investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga AS akan menghambat pemulihan ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Securities Co Ltd.
Harga minyak jatuh di 104,78 dolar AS per barel
Kamis, 23 Juni 2022 16:31 WIB