Pihaknya mencatat landasan jalan milik provinsi itu hilang hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal karena landasan jalan yang tersisa rentan kembali amblas terutama saat hujan kembali turun deras.
Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengungkapkan jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara-Tanggeung sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.
"Hari ini dinas terkait akan melakukan pengikisan tebing di bagian atas jalan agar jalur dapat kembali dilalui kendaraan. Sementara arus kendaraan dapat melintas di jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung atau sebaliknya dari Tanggeung tembus Sukanagara," katanya.
Selama penanganan bencana jalan amblas, pihaknya bersama petugas gabungan akan menutup total jalur tersebut. Hanya kendaraan roda dua milik petugas atau warga sekitar yang dapat melintas ketika cuaca tidak hujan karena retakan Minggu sore kembali terjadi di landasan jalan yang tersisa.
"Kami imbau warga yang melintas harus mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri melintas saat hujan turun atau longsor kembali terjadi di bagian bawah jalan," katanya.
PU Binamarga targetkan perbaikan jalan amblas di Cianjur 2 pekan
Senin, 20 Juni 2022 17:37 WIB