Peserta pelatihan itu, kata dia, sementara diperuntukkan bagi 17 pelaku usaha sektor makanan, minuman, dan fesyen yang sudah layak untuk mengambil peluang pasar ekspor di Malaysia dan juga sejumlah negara lainnya.
"Kegiatan 'business matching' dengan perdagangan Malaysia dan dengan importir dari Malaysia, juga dihadiri para pelaku usaha yang kita proyeksikan atau pun prospektif untuk ekspor ke Malaysia, ada makanan, dan minuman maupun fesyen," kata Ratu.
Ia menyampaikan pelaku IKM dari Garut itu diberi kesempatan untuk menarik minat importir asal Malaysia dengan mendeskripsikan produk yang dimilikinya, kemudian melakukan tanya jawab secara langsung terkait peluang penjualan produk tersebut di Malaysia.
Penilaian dari importir Malaysia itu, kata dia, cukup bagus dengan meminta kepada pelaku IKM di Garut untuk mengirimkan contoh produknya ke Malaysia.
"Meminta sampel juga karena akan ditawarkan ke importir-importir lainnya di Malaysia," katanya.