ANTARAJAWABARAT.com, 21/7 - Melambungnya harga ayam potong di tingkat pedagang Pasar Baru Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak mempengaruhi minat pembelian masyarakat menjelang Ramadhan 1433 Hijriyah.
"Harganya (ayam potong) memang naik dari Rp26 ribu menjadi Rp40 ribu per ekor sejak sepekan lalu. Tapi kios saya tetap ramai," ujar Ntis (44) penjual ayam di Pasar Baru Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kenaikan harga itu diakibatkan pasokan dari wilayah Sukabumi, Jawa Barat, berkurang namun permintaan masyarakat tinggi menjelang Ramadhan.
"Hari ini saya bisa menjual sampai 400 ekor. Itu pun masih ada pembeli yang marah karena tidak kebagian, " katanya.
Kios milik Ntis yang terletak di bagian belakang Pasar Baru Bekasi itu nampak ramai dikunjungi pembeli yang mayoritasnya kaum ibu pada sehari menjelang Ramadhan.
"Saya sengaja beli ayam baru sekarang untuk sahur keluarga karena mereka suka ayam," kata Ny Oman, di lokasi.
Dia mengaku tidak keberatan dengan kenaikan harga yang cukup tinggi. Sebab, ayam sudah menjadi makanan wajib setiap sahur dan berbuka puasa bagi keluarganya.
"Saya juga heran harganya bisa berubah seperti ini. Tapi suami dan anak saya sudah terlanjur memesannya," kata warga Kecamatan Jatiasih itu.
Hal senada diungkapkan pengunjung lainnya, Umma Syanum. Menurut dia kenaikan tersebut perlu segera disikapi pemerintah setempat melalui operasi pasar guna menstabilkan harga.
"Kenaikan setinggi ini baru kali ini saya alami. Pemerintah perlu segera mengambil sikap atas persoalan ini. Bisa saja ada oknum yang menimbun untuk kepentingan keuntungan," katanya.
Andi F
MELAMBUNGNYA HARGA AYAM TAK PENGARUHI MINAT KONSUMEN DI KOTA BEKASI
Sabtu, 21 Juli 2012 10:58 WIB