Efisiensi Creta bertambah saat perjalanan pulang dari Lembang menuju Jakarta dengan catatan 22,3 kilometer per liter dengan situasi lalu lintas yang ramai, namun dapat dipahami bahwa efisiensi itu meningkat berkat kontur jalanan yang menurun dari Lembang hingga Cipularang/Purwakarta.
Ketika dibawa wara-wiri di dalam kota Bandung dengan kondisi lalu lintas padat dan cara berkendara "stop and go", level konsumsi Creta sebesar 14,3 kilometer per liter BBM.
Kendati demikian, tentunya konsumsi bahan bakar akan berbeda, tergantung gaya mengemudi setiap orang serta kondisi lalu lintas yang dilalui.
Hasil menggunakan pantauan MID juga bisa jadi berbeda jika pengujian bahan bakar menggunakan metode full-to-full, yakni menghitung konsumsi bensin yang digunakan dari posisi tangki penuh, kemudian diisi kembali. Dalam metode full-to-full, jumlah liter yang diisi menjadi angka konsumsi yang dibagi dengan jarak tempuh, untuk menghasilkan angka yang akurat.
Faktor selain bahan bakar, yang menjadi perhatian pada Hyundai Creta adalah rasa berkendara yang aman berkat fitur yang lengkap di kelas SUV kompak, yakni Hill-start Assist Control (HAC), Vehicle Stability Management (VSM), Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA) hingga Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist.