"Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi singgung soal perang Ukraina-Rusia di depan Kongres AS
Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua.
Saat ini, Indonesia memiliki 2.346 perusahaan rintisan (start up) atau menjadi negara dengan "start up" terbanyak kelima di dunia.
"Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi 'digital capacity building', serta mendukung kami masuk 'global value chain' melalui digitalisasi," kata Presiden.