Selain di Kabupaten Garut, pada hari berikutnya sampel juga diambil di lokasi terduga di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.
"Hasilnya sejumlah sampel terkonfirmasi 100 persen positif PMK," ujarnya.
Baca juga: Jaga hewan di pergantian musim, peternak Cianjur diminta ini
Baca juga: Jaga hewan di pergantian musim, peternak Cianjur diminta ini
Arifin merinci temuan kasus penyakit kuku dan mulut positif ada di Leles, Kabupaten Garut sebanyak 25 ekor sapi potong, tiga ekor sapi perah dan lima ekor domba.
Sementara di Tasikmalaya, 18 sampel sapi dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku serta 11 ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif 100 persen penyakit mulut dan kuku.
"Sebelum ada temuan positif pada 7 Mei 2022, kami sudah membentuk Unit Respons Cepat PMK," tuturnya.