Ia menegaskan dengan kondisi makro ekonomi yang terjadi di dunia saat ini, tentu saja berdampak pada pergerakan IHSG di Indonesia.
Baca juga: IHSG BEI usai libur panjang melemah tertekan kenaikan suku bunga The Fed
“Negara kita tidak hidup sendiri. Negara kita bergerak bersama-sama dengan negara lain, dan pastinya akan berdampak ke Indonesia," ujar Gema dalam siaran persnya.
Gema mengatakan dirinya beberapa kali berhasil memprediksi IHSG crash sejak tahun 2013 dengan menggunakan metode Astronacci (Astrology & Fibonacci). Kini kembali terbukti IHSG terjun bebas hingga di angka terendah 6.911,84 pada pembukaan hari ini, dibanding dengan penutupan pada 28 April 2022 di angka 7,228.91.