New York (ANTARA) - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul reli yang kuat di sesi sebelumnya, setelah Uni Eropa (UE) meluncurkan rencana untuk menghapus minyak Rusia secara bertahap.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni bertambah 45 sen atau 0,4 persen, menjadi menetap di 108,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca juga: Kemarin, Fed AS naikkan suku bunga sampai harga minyak naik
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 76 sen atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 110,90 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Rabu (4/5/2022) bahwa Uni Eropa akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun. Rencana tersebut merupakan bagian dari paket keenam sanksi yang menargetkan Moskow atas operasi militernya di Ukraina.
Berita itu memicu kekhawatiran atas pasokan yang ketat. Standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing melonjak 5,3 persen dan 4,9 persen, pada Rabu (4/5/2022).