Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, memprediksi puncak kepadatan arus mudik akan terjadi pada hari Sabtu-Minggu atau pada H-1 dan H-2 lebaran, sehingga berbagai upaya akan dilakukan masing-masing pos pam termasuk mengarahkan pemudik ke jalur alternatif.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Jumat, mengatakan memasuki H-3 lebaran volume kendaraan yang melintas di jalur utama Cianjur mengalami peningkatan 50 sampai 100 kendaraan berbagai jenis setiap menit-nya termasuk di jalur alternatif Jonggol mengarah ke Bandung dan Cianjur.
"Untuk hari ini peningkatan cukup tinggi, meski laju kendaraan masih di atas rata-rata 40-60 kilometer per jam, hanya di beberapa titik terpantau ada antrian dengan laju kendaraan tersendat, namun tidak sampai memanjang," katanya.
Baca juga: Volume kendaraan pemudik di jalur utama dan alternatif Cianjur meningkat
Pihaknya memperkirakan volume kendaraan akan lebih meningkat pada esok hari hingga hari H lebaran, dimana jumlah pemudik lokal dan luar kota terdampak satu arah di jalan tol akan memanfaatkan jalur mudik Cianjur untuk sampai ke kampung halamannya masing-masing.
Ketika terjadi antrian, pihaknya akan mengarahkan pemudik untuk menggunakan sejumlah jalur alternatif yang ada di wilayah hukum Cianjur, sehingga tidak sampai terjadi macet total di sepanjang jalur utama, termasuk menyiagakan tim pengurai macet dari Satlantas Polres Cianjur.
"Kami juga mengimbau pemudik yang melintas di jalur utama Cianjur, dapat memanfaatkan waktu tertentu untuk berangkat agar terhindar antrian di sejumlah titik rawan macet mulai dari Cipanas hingga Ciranjang," katanya.
Baca juga: Harga daging sapi capai Rp 160.000 per kg di pasar Cianjur
Pihaknya tetap mengimbau pemudik dan pengguna jalan untuk memastikan kelaikan kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik dan lebih baik beristirahat di rest area yang ada sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman," katanya.