Dia mengambil keuntungan dari jasa penukaran uang receh sebesar 10 persen dari setiap nominal transaksi dan saat memasuki H-7 Lebaran tarif naik menjadi 12 persen.
"Jadi kalau tukar sebanyak Rp100 ribu, biayanya Rp110 ribu. Kalau Rp200 ribu jadi Rp220 ribu. Pokoknya 10 persen tarifnya. Tapi H-7 jadi 12 persen," katanya.
Sepri mengaku pada musim mudik tahun lalu dirinya bisa meraup transaksi hingga Rp25 juta per hari meski saat ini belum mampu menghasilkan banyak karena puncak transaksi baru dimulai tengah pekan depan.
"Kalau tahun ini mudah-mudahan lebih banyak lagi karena sudah diizinkan mudik oleh pemerintah," kata dia.
