Pukulan pasokan terbaru datang tepat ketika permintaan bahan bakar di China, importir minyak terbesar di dunia, diperkirakan akan meningkat karena pabrik-pabrik bersiap untuk dibuka kembali di Shanghai.
Namun, harga minyak masih rentan terhadap guncangan permintaan karena China terus memberlakukan pembatasan ketat terkait COVID.
Baca juga: Harga minyak stabil di tengah kekhawatiran perlambatan permintaan China
"Agar harga minyak lepas landas pada lintasan yang berkelanjutan, pembukaan kembali kota-kota daratan diperlukan untuk diterjemahkan menjadi rebound ekonomi berkelanjutan yang mendukung permintaan minyak," kata direktur pelaksana SPI Asset Management, Stephen Innes.
Analis OANDA Jeffrey Halley mencatat bahwa pasar di Asia tampaknya puas untuk mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat, enggan mengejar reli harga lebih tinggi.
"Kekhawatiran pertumbuhan China membatasi keuntungan," tambah Halley.
Harga minyak fluktuatif setelah Libya hentikan ekspor, Shanghai siap dibuka
Selasa, 19 April 2022 17:42 WIB