Singapura (ANTARA) - Minyak berjangka turun tipis di perdagangan Asia pada Kamis pagi, setelah naik tajam pada paruh pertama minggu ini, karena para pedagang mempertimbangkan peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak AS terhadap pengetatan pasokan global.
Brent berjangka turun 38 sen atau 0,35 persen, menjadi diperdagangkan di 108,38 dolar AS per barel, dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 58 sen atau 0,56 persen, menjadi diperdagangkan di 10,65 dolar AS per barel pada pukuol 00.46 GMT.
Baca juga: Harga minyak melonjak meskipun ada peningkatan persediaan minyak mentah AS
Kedua kontrak pada Rabu (13/4/2022) mengabaikan peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah AS menjadi mengakhiri sesi perdagangan sekitar 4,0 persen lebih tinggi. Lonjakan harga terjadi karena kekhawatiran akan lebih banyak gangguan pada pasokan global terus mengguncang pasar.
Badan Energi Internasional pada Rabu (13/4/2022) memperingatkan bahwa mulai Mei dan seterusnya sekitar 3 juta barel per hari minyak Rusia dapat ditutup karena sanksi atau embargo sukarela.
Pada saat yang sama, perusahaan perdagangan global utama juga berencana untuk membatasi pembelian minyak mentah dan bahan bakar dari perusahaan minyak yang dikendalikan negara Rusia mulai Mei, Reuters melaporkan pada Rabu (13/4/2022).
Harga minyak turun tipis di sesi Asia, pasar timbang sinyal pasokan beragam
Kamis, 14 April 2022 8:40 WIB