ANTARAJAWABARAT.com, 9/4 - Ketua Pelaksana Pengawasan UN SMA/MA dan SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat Uyu Wahyudin, menegaskan untuk tahun ini pengawasan UN akan dilakukan jauh lebih ketat guna mengantisipasi terjadinya kebocoran soal.
"Rencananya kami akan membuat segel seperti stiker khusus, stiker ini tidak bisa dibuat sembarangan dan tidak bisa dipalsukan diantaranya bahkan ditempelkan di kardus dan amplop soal," kata Uyu Wahyudin, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Uyu mengatakan, dalam perekrutan pengawas satuan pendidikan juag dilakukan jauh lebih ketat dan setiap pengawas harus memiliki SK, sehingga tidak sembarang merekrut atau jangan sampai terjadi dosen luar biasa ang mengajar di sekolah malah menjadi pengawas.
"Untuk saat ini jumlah pengawas satuan pendidikan sebanyak 3231 orang yang tersebar di seluruh sekolah di Jawa Barat," kata Uyu.
Setiap sekolah, kata dia, akan diawasi oleh satu orang pengawas, tapi kalau anggarannya memungkinkan sekolah atau lokasi ujian yang memiliki lebih dari 20 ruang ujian akan diawasi oleh dua orang pengawas.
Berdasarkan data yang dimilikinya untuk pengawas di tingkat SMA/MA ada sebanyak 1739 orang, sementara itu untuk pengawas tingkat SMK jumlah pengawas yang dilibatkan ada 1492 orang.
Dikatakannya, untuk jumlah pengawas tahun ini pengalami peningkatan akan tetapi dirinya tidak menyebutkannya secara pasti.
Terkait adanya penambahan jumlah sub rayon, menurut Uyu, hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kebocoran soal di daerah.
"Dengan demikian semakin banyaknya jumlah sub rayon, diharapkan bisa mengantisipasi kebocoran soal di tengah jalan," ujarnya.
Menurut dia, di Provinsi Jabar awalnya pihaknya mengusulkan 350 sub rayon, sehingga letaknya lebih dekat dengan sekolah namun pada realisasinya hanya ada sekitar 230 sub rayon.
Ia menuturkan, penambahan sub rayon ini sangat diperlukan terutama di daerah-daerah yang aksesnya sulit seperti Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bogor.
Pelaksanaan UN pada tahun ini akan mulai dilaksanakan pada tingkat SMA/MA yang digelar pada tanggal 16-19 April 2012.
Kemudian UN dilanjutkan untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB tanggal 23-26 April 2012 serta tingkat SD/MI/SDLB akan digelar pada tanggal 7 hingga 9 Mei 2012.
Sementara itu, untuk Provinsi Jabar sendiri berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jabar UN tingkat SMA/SMK/MA akan dilaksanakan pada 16 April mendatang secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun jumlah peserta UN 2012 tercatat 1.940.703 siswa yang terdiri dari peserta UN SMP sebanyak 668.386 orang, peserta UN SMA sebanyak 157.717 orang, peserta UN SMK sebanyak 199.642 orang, peserta UN madrasah aliyah (MA) sebanyak 40.384 orang dan peserta UN SD sebanyak 874.574 orang. ***3***
PENGAWASAN UN TAHUN 2012 AKAN LEBIH KETAT
Senin, 9 April 2012 19:37 WIB