Jakarta (ANTARA) - Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hilal terlihat pada 2 April 2022 yang tersebar di 10 lokasi seluruh Indonesia.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan meski pemerintah sudah mengumumkan awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (3/4), namun pengamatan hilal tetap dilakukan BMKG guna keperluan koreksi data hisab.
"Dari 34 lokasi pengamatan hari ini, hanya 10 lokasi yang dapat mengamati hilal. Sedangkan daerah lainnya meskipun tinggi hilal sudah cukup tinggi untuk dapat diamati dengan mata telanjang, namun karena kondisi cuaca sehingga di beberapa tempat, hilal tidak dapat teramati," kata Rahmat dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam.
BMKG kembali melaksanakan pemantauan hilal pada 34 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dari Banda Aceh hingga Merauke, namun hanya 10 lokasi yang dapat mengamati ketinggian hilal, yaitu:
1. Pantai Wolulu, Kolaka, Kendari
2. Dermaga Kokar, Alor NTT
3. Tower Hilal Marana Donggala, Palu.
4. Bukit Persaudaraan Mau Hau, Waingapu, Sumba Timur.
5. Pantai Loang Baloq, Mataram.
6. Pantai Galesong Takalar, Gowa.
7. Kantor BMKG Badung, Bali.
8. Rooftop kantor BMKG NTT, Kupang.
9. Pantai Cermin, Pariaman.
10. Pantai Binasi, Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumut.
Tinggi hilal adalah besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan pada horizon teramati hingga ke posisi pusat piringan berada. Adapun ketinggian hilal yang teramati salah satunya di Badung, Bali berkisar pada 11 derajat 23 menit.
BMKG: Hilal terlihat pada 2 April tersebar di 10 lokasi
Minggu, 3 April 2022 4:33 WIB