Bandung Barat (ANTARA) - Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, sebagai penanda Lebaran atau beralihnya bulan Ramadan ke bulan Syawal 1445 Hijriah.
Staf Penelitis Observatorium Bosscha ITB Dimas Gilang menyebutkan, setiap tahunnya Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal Ramadhan dan Syawal bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum.
“Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Syawal 1445 H,” kata Dimas di Bandung Barat, Selasa.
Rukyatul hilal dilakukan pada sore hari dan deteksi sabit bulan dilakukan setelah matahari terbenam. Sabit yang tampak setelah matahari terbenam ini disebut sebagai hilal.
Adapun rukyatul hilal sendiri dilakukan di dua tempat yaitu di Observatorium Bosscha, Kabupaten Bandung Barat serta di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dimas mengatakan untuk pengamatan di Kupang dilakukan dengan menggunakan teleskop refraktor berdiameter 106 mm. Sedangkan di Observatorium Bosscha, Lembang, pengamatan dilakukan dengan menggunakan teleskop refraktor berdiameter 66 mm.
“Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan,” katanya.