Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan diprediksi melemah karena kekhawatiran konflik yang berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina.
IHSG dibuka menguat 22,25 poin atau 0,31 persen ke posisi 7.093,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,61 poin atau 0,26 persen ke posisi 1.025,61.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat dibayangi skeptisisme AS terhadap janji Rusia
"Menurut saya IHSG akan bergerak mixed namun menuju ke bawah karena pelaku pasar masih mengkhawatirkan konflik yang berkelanjutan antara kedua negara," ungkap Analis Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Kondisi saat ini menyebabkan gencatan senjata belum saatnya dilakukan di Ukraina, kata Presiden Rusia Vladimir Putin seperti dikutip Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Kamis.
Kepada pers, Draghi mengatakan pernyataan soal gencatan senjata itu muncul ketika ia dan Putin melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu (30/3).
IHSG BEI diprediksi melemah karena kekhawatiran konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 1 April 2022 10:24 WIB