Penelitian yang dilakukan Hudi menggunakan metode penelitian survei terhadap 166 responden yang didapat dari 3.320 orang populasi pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2020 di empat kecamatan, yaitu Pamijahan, Leuwiliang, Babakan Madang, dan Tenjolaya.
Adapun tim pembimbing disertasinya terdiri dari Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS, Prof. Dr. Ir. H Musa Hubeis, Diplome Ing, DEA, dan Dr. Ir. Wahyu Budi Priatna, MSi. Sedangkan tim pengujinya adalah Prof. Dr. Ir. Pudji Muljono, MSi dan Prof. Dr. Widodo Muktiyo, MCom.
Baca juga: MENTERI PERTANIAN RAIH DOKTOR MANAJEMEN BISNIS IPB
Hudi, yang kini menjadi dosen tetap Sekolah Vokasi IPB itu memaparkan bahwa untuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Bogor dibutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan. Terutama dari pemerintah daerah Kabupaten Bogor.
Pemerintah daerah perlu membuat kebijakan yang prioritas seperti mengadakan pelatihan komunikasi pemasaran dan pemanfaatan media digital, serta memfasilitasi modal untuk menguatkan kewirausahaan pelaku wisata agar desa wisata menjadi semakin berkembang.
"Selain itu, pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor perlu membuka diri dengan cara aktif mencari informasi di media untuk meningkatkan fasilitas di desa wisata. Seperti wahana atau spot foto yang menarik sehingga dapat menarik wisatawan," katanya.
Disertasi desa digital hantarkan mantan satpam IPB raih gelar doktor
Rabu, 30 Maret 2022 6:17 WIB