Bogor, 4/9 (ANTARA) - Menteri Pertanian Suswono ditetapkan sebagai doktor bidang manajemen bisnis Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) setelah dinyatakan berhasil mempertahankan disertasinya pada sidang terbuka di Kampus IPB Dermaga, Bogor, Jumat.
Di depan tim penguji pada sidang terbuka yang digelar di Auditorium Andi Hakim Nasution itu Suswono mempertahankan disertasinya yang berjudul "Strategi Peningkatan Daya Saing Organisasi Logistik Pangan Nasional yang Berkelanjutan: Studi Kasus Bulog."
Sidang terbuka ujian disertasi Suswono dipimpin oleh Rektor IPB Herry Suhardiyanto, yang didampingi oleh Arief Daryanto selaku ketua komisi pembimbing, Bustanul Arifin dan M HUsein Sawit masing-masing selaku anggota komisi pembimbing.
Ujian disertasi Suswono menghadirkan dua penguji luar komisi yaitu Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Wakil Rektor II bidang Sumberdaya dan Pengembangan IPB Hermanto Siregar.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto seusai sidang ujian terbuka menegaskan, mahasiswa program doktor atas nama Suswono dinyatakan lulus mempertahankan disertasinya.
"Berdasarkan rapat tim penguji, saudara Suswono dinyatakan lulus dalam dalam sidang terbuka doktor IPB. Namun kelulusannya belum dinyatakan sah sampai menyelesaikan perbaikan yang direkomendasikan tim penguji," kata Herry Suhardiyanto.
Suswono merupakan mahasiswa program doktor Manajemen Bisnis Pascasarjana IPB. Program ini dibuka sejak 2006 dan Suswono merupakan doktor ke-12 yang dilahirkan program tersebut.
Suswono mengemukakan, penelitian disertasi yang ia lakukan sebagai upaya menjawab persoalan ketersediaan produksi bahan pangan pokok dunia yang terbatas, yang telah mengakibatkan persaingan ketat pada penggunaan bahan pokok untuk pangan, pakan dan bahan bakar.
"Keberadaan lembaga yang khusus menangani masalah pangan di Indonesia mutlak diperlukan," kata Suswono.
Dikatakannya, keberadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menangani masalah pangan di Indonesia, khususnya beras, perlu diperkuat lagi perannya. Bulog memiliki peran sangat strategis dalam mengamankan harga gabah dan menyiapkan stok beras nasional.
"Langkah pemerintah mereformasi Bulog untuk kembali menangani perberasan nasional poisitif dalam upaya menjaga stabilitas beras di masyarakat," ujar Suswono.
Menurut dia, Bulog memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan, membentuk stok beras dan mengenalkan standar beras.
Sejak 2003, struktur organisasi Bulog mengalami perubahan dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LNDP) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Fungsi Bulog telah diperluas tidak hanya sebagai lembaga pelayanan namun juga sebagai lembaga komersial.
"Dengan status terbaru tersebut, Bulog tidak hanya dituntut mengelola stok ketahanan pangan nasional secara handal, namun sekaligus harus mampu mengelola operasi bisnis komersial dengan baik," kata Suswono.
AHmad Fahir
MENTERI PERTANIAN RAIH DOKTOR MANAJEMEN BISNIS IPB
Sabtu, 4 September 2010 9:00 WIB