Pada tahun ini, INACRAFT hadir dengan mengusung tema "Smiling Heritage of West Java; From Smart Village to Global Market". Pameran ini akan diselenggarakan secara hibrida dan masyarakat juga bisa mengunjungi lokasi pameran tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sebanyak 722 peserta hadir dalam pameran ini, terdiri dari 510 peserta individu, 169 peserta binaan dinas, dan 43 peserta binaan BUMN.
Kemudian, terdapat 150 merchant stores untuk masing-masing kegiatan daring. Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Muchsin Ridjan berharap INACRAFT tahun ini dapat membantu meningkatkan ekonomi, termasuk secara daring.
Sebagai pameran industri kerajinan terbesar di Asia Tenggara, INACRAFT menjadi salah satu pameran yang selalu dinanti oleh para penggiat dan peminat produk kerajinan dalam negeri.
Ajang itu digagas Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia yang dilaksanakan pertama kali pada April 1999.
Kehadiran pameran itu dinilai menjadi primadona bagi pengrajin dan pengusaha kriya serta paling ditunggu para pembeli atau peminat handicraft luar negeri yang tentunya akan berdampak naiknya ekspor kerajinan tangan UMKM. Berbagai kerajinan menarik seperti keramik, anyaman, kaca, sepatu, tas, dan aneka perhiasan dipajang di acara tersebut.
Baca juga: 5 perajin khas Purwakarta dikirimkan ikut Inacraft 2019
Presiden Jokowi buka pameran Inacraft 2022 tampilkan kreasi pengrajin lokal
Rabu, 23 Maret 2022 9:48 WIB