"Sekarang ini kita penguatan pembentukan Relawan Damkar yang ada di desa-desa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-103 Pemadam Kebakaran Di Garut, Senin.
Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Garut mulai turun kini tinggal 587 kasus aktif
Ia menuturkan Disdamkar Garut membutuhkan bantuan dari semua pihak, termasuk sukarelawan untuk mencegah dan menanggulangi musibah kebakaran di daerah dengan tepat dan cepat.
Disdamkar Garut, kata dia, akan membentuk minimal 10 sukarelawan setiap desa, saat ini baru teregistrasi sebanyak 970 orang, yang selanjutnya akan diseleksi dan diberi pelatihan.
"Kita akan bentuk per desa itu minimal 10 orang relawan Damkar, dan sampai saat ini kita sudah ada 970 relawan yang sudah diregistrasi. Kita ingin kondusif, kita ingin masyarakat tetap aman dan mudah-mudahan tidak ada terjadi kebakaran," katanya.
Dalam acara peringatan HUT ke-103 Pemadam Kebakaran tingkat Garut, Bupati Garut mengapresiasi seluruh tugas berat yang dilaksanakan Disdamkar, termasuk dalam penanganan wabah COVID-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat tertentu.
"Kami memberikan penghargaan dan terima kasih kepada pemadam kebakaran dan relawan pemadam kebakaran yang telah bekerja dengan maksimal di masa COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek libatkan anak muda jaga keistimewaan rempah Nusantara
Ia menambahkan keberadaan Disdamkar tidak hanya menangani peristiwa kebakaran, tetapi segala sesuatu yang menyangkut dengan kemanusiaan, atau masyarakat yang dilanda musibah dan membutuhkan bantuan.
"Pemadam kebakaran urusan dengan kemanusiaan, dan bukan saja urusan dengan kemanusiaan, tetapi pemadam kebakaran adalah sesuatu yang bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut bangun jalan untuk pangkas biaya angkut hasil pertanian