Garut (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melibatkan anak muda seluruh Indonesia untuk menjadi Laskar Rempah yang bertugas mensosialisasikan dan menjaga keistimewaan rempah-rempah di lingkungan masyarakat karena rempah dinilai menjadi warisan budaya.
"Laskar Rempah ini diisi oleh anak-anak muda yang direkrut menjadi pemberi pengaruh (influencer) menyampaikan rempah-rempah Nusantara kepada seluruh masyarakat," kata Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti di acara Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Garut bangun jalan untuk pangkas biaya angkut hasil pertanian
Ia menuturkan anak muda yang terlibat dalam mensosialisasikan rempah-rempah Nusantara itu maksimal berusia 25 tahun yang harus melewati tahapan selektif, sehingga memiliki kemampuan diri untuk mengangkat informasi keistimewaan rempah-rempah di Indonesia.
Seluruh tim Laskar Rempah itu, kata dia, bergerak di daerahnya masing-masing dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi maupun mengkampanyekan rempah-rempah melalui media sosial.
"Mereka sudah melakukan aktivitas sebagai pemberi pengaruh memanfaatkan media sosial, konten video di tiap-tiap provinsi," katanya.
Ia menyampaikan Kemendikbudristek terus berupaya melakukan sosialisasi dengan berbagai kegiatan seperti seminar maupun pembuatan konten yang menarik untuk memberikan informasi tentang kekayaan rempah-rempah.