ANTARAJAWABARAT.com,3/3 - Harga bawang merah di daerah pantai utara Kabupaten Indramayu, Cirebon, Jawa Barat, serta Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, terancam anjlok akibat impor yang sulit dikendalikan.
Ketua Dewan Nasional Bawang Merah Sunarto kepada wartawan di Cirebon, Sabtu, mengatakan, harga bawang merah lokal masih tetap terancam oleh bawang merah impor yang terus masuk ke daerah pantai utara (pantura), padahal persediaan bawang melimpah dari hasil panen petani setempat.
Ia menjelaskan pemerintah harus membatasi bawang merah impor, karena jika bawang melimpah, harga akan kembali turun drastis. Sedangkan modal tanam petani cukup tinggi, mereka tidak mampu bersaing akibat modal dasar tanam mahal.
"Modal tanam petani diperkirakan mencapai Rp5.500 per kilogram, sedangkan harga bawang merah impor hanya Rp1.500 per kilogram, sehingga mereka merugi setiap kali panen jika pemerintah tidak membatasi bawang merah impor tersebut," katanya.
Menurut dia, ribuan petani pantura mulai dari Tegal, Brebes, Cirebon, dan Indramayu menggantungkan hidup dari mengelola usaha bawang merah. Jika harga terus anjlok, mereka terancam menjadi penggangguran baru.
Ia mengatakan masalah harga bawang merah sejak 2010 hingga kini, terganggu akibat melimpahnya bawang merah impor berdampak murahnya harga bawang merah lokal, harapannya pihak tetkait bisa memahami keadaan petani lokal, sehingga harga bawang merah stabil, tekan impor bawang merah yang jelas merugikan petani
Sementara itu, Manajer Koperasi Nusantara Jaya, Mudatsir, salah satu pengelola petani bawang merah di pantura Kabupaten Cirebon menuturkan petani bawang merah di Pantura harapannya harga stabil, batasi impor bawang merah karena berdampak anjloknya harga bawang merah lokal.
Riwad, petani bawang merah di Cirebon mengaku sejak 2010 harga bawang merah sulit diperkirakan, akibat bawang merah impor melimpah disejumlah pasar tradisional, harga bawang sempat terpuruk hanya dijual Rp1.500 per kilogram.Padahal modal tanam sudah mencapai
Rp5.000 per kilogram.***2***
Enjang S
HARGA BAWANG MERAH TERANCAM ANJLOK AKIBAT IMPOR
Sabtu, 3 Maret 2012 8:32 WIB