Strategi containment telah melebar ke G20. Saat pertemuan Finance Track G20 di Jakarta Februari lalu, peringatan keras dilontarkan oleh Menteri Keuangan Kanada kepada Rusia. Karena invasi militer Rusia saat itu belum terjadi, pernyataan akhir pertemuan di moderasi dengan nada yang lebih lunak. Guna melemahkan kekuatan ekonomi Rusia, sanksi adalah alat yang akan memiriskan dompet pemerintahan Presiden Putin. Namun efektifitas sanksi ekonomi tidak berdampak cepat. Prasyarat keberhasilan sanksi ekonomi adalah pemain utama ekonomi global harus bersatu melakukannya.
Saat Amerika dan negara Eropa Barat berkoalisi untuk memberikan sanksi kepada Iran, mereka mampu membawa Teheran ke dalam perjanjian pembatasan pengembangan nuklir pada 2015. Tapi saat Presiden Donald Trump pada 2018 memutuskan keluar dari perjanjian itu dan menerapkan sanksi secara unilateral, kebijakan Trump gagal dan justru memicu Iran untuk melanjutkan program nuklirnya.
Sebagai ekonomi nomor 11 terbesar di dunia, Rusia bagian integral dari ekonomi dan perdagangan dunia. Rusia mengekspor lebih dari 2 juta barel minyak per hari ke negara Eropa lainnya. Setengah kebutuhan gas Jerman disuplai Rusia. Bahkan Finlandia, Latvia, Bosnia-Herzegovina, Moldova mengimpor 90 persen kebutuhan gas domestik dari Rusia.
Sanksi menggunakan jaringan pembayaran SWIFT pasti akan berdampak buruk bagi Rusia, namun juga problematik untuk negara lainnya. Terbukti bahwa pelarangan bank-bank Rusia dalam sistem SWIFT sampai minggu kedua Maret belum diterapkan.
Larangan kontingen Rusia (dan Belarus) berpartisipasi dalam Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 menyayat kebanggaan rakyat Rusia.
“Kami percaya olah raga dan politik tidak boleh bercampur,” kata Ketua Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons dalam pernyataan resmi sehari sebelum dibukanya Paralimpiade. “Namun dampak perang (Ukraina) telah hadir di ajang olah raga kita, dan di belakang layar banyak pemerintahan mempengaruhi event yang kita agungkan ini”.
Dalam satu hari Komite Paralimpiade Internasional dipaksa mengubah keputusan untuk mengizinkan atlet paralimpiade Rusia dan Belarus bertanding di bawah bendera IPC. “Mereka menyampaikan bahwa jika keputusan kami tidak dipertimbangkan kembali, akan berdampak buruk terhadap Paralimpiade Musim Dingin 2022,” kata Parsons. Dengan kata lain, ancaman boikot menghadang kalau para atlet difabel Rusia tidak ditendang keluar dari paralimpiade.
Telaah - Keberpihakan Indonesia dan kemunafikan 'G19'
Minggu, 6 Maret 2022 16:56 WIB