Gubernur menyampaikan bahwa ketiga orang yang ditangkap itu berperan besar dalam menyebarkan paham radikal di media sosial, maupun secara langsung.
Ia berharap peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak main-main dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI yang sudah menjadi landasan negara.
Pancasila, kata dia, sudah sangat akomodatif terhadap keberagaman Indonesia, termasuk dalam dakwah Islam. Dengan demikian tak perlu lagi ada konsep-konsep di luar kepancasilaan.
Ia mendukung kepolisian untuk terus mencari pihak-pihak yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.
"Saya dukung kepolisian untuk terus mencari seluas-luasnya mereka yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI," kata pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu.
Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo pada acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI bersama Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di Garut mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang telah merespon cepat adanya penyusupan gerakan NII dalam menyebarkan paham atau ideologinya.