Sebab, kata Ineu, pembangunan awal Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami perubahan pemberhentian akhir.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur Jabar, perencanaan kereta cepat yang semula di Tegalluar tapi saat ini direncanakan di Padalarang. Otomatis pemanfaatan jalur penopang ini akan makin padu," tambahnya.
Baca juga: Proyek kereta cepat sumbang penerimaan negara capai Rp5,34 triliun
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Jabar, Buky Wibawa Karya Guna menyambut baik dengan adanya Underpass Sriwijaya pasalnya program pembangunan infrastruktur tersebut memang sudah dirancang cukup lama.
"Kami terus memberikan dukungan terhadap pembangunan under pass tersebut," kata Buky.
"Termasuk juga keinginan masyarakat Kota Cimahi untuk membuat under pass di daerah lain. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukung apa pun pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat," lanjut Buky.