Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) siap untuk mendukung penyaluran kredit bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna menggerakkan kinerja perekonomian.
Sektor UMKM telah menjadi perhatian pemerintah seiring dengan target penyaluran kredit UMKM nasional di sektor perbankan hingga 30 persen dari total pembiayaan Rp1.800 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa masih terdapat ruang bagi BRI untuk melakukan ekspansi kredit seiring dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI saat ini yang berada di angka 83 persen.
"Kalau untuk LDR idealnya itu sebutlah 90 persen-91 persen maka sesungguhnya dari sisi likuiditas maupun dari sisi capital punya peluang dan punya kemampuan untuk tumbuh secara agresif. Tinggal sekarang loan demand-nya itu yang harus kita petakan dengan baik,” papar Sunarso.
Dari segi permodalan, ia memaparkan BRI punya rasio kecukupan modal (CAR) 25,28 persen atau tiga kali lipat di atas threshold yang diatur Bank Indonesia (BI). Terlebih, BRI baru saja mendapatkan tambahan modal melalui proses rights issue dengan perseroan mendapat dana segar dari investor publik sebesar Rp41 triliun.
Sementara itu, porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86 persen. Dengan strategi transformasi dalam blueprint BRIVolution 2.0 yang sedang dijalankan BRI saat ini, Sunarso optimistis porsi kredit UMKM di perseroan bisa menyentuh 85 persen pada 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong adanya peningkatan kredit UMKM nasional, seiring adanya perbaikan demand side di sektor tersebut.
BRI siap dukung penyaluran kredit UMKM
Kamis, 17 Februari 2022 14:58 WIB