Chicago (ANTARA) - Emas melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tergelincir dari level tertinggi tiga bulan karena ketegangan geopolitik sedikit mereda di tengah laporan bahwa beberapa tentara Rusia di dekat Ukraina kembali ke pangkalan mereka sehingga mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 13,2 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 1.856,20 dolar AS per ounce, menghentikan kenaikannya untuk sesi ketujuh berturut-turut ketika kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina mengangkat daya tarik emas.
Baca juga: Harga emas dekati tertinggi 3-bulan di Asia, krisis Ukraina kerek daya tarik
Ketegangan geopolitik sedikit mereda karena Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sejumlah tentara Rusia akan mundur dari perbatasan Ukraina dan kembali ke pangkalan mereka, menekan permintaan safe-haven untuk emas. Sebagian besar kenaikan harga emas baru-baru ini disebabkan oleh perselisihan geopolitik di sekitar Ukraina.
"Sebagai akibat dari penurunan ringan dalam situasi Rusia-Ukraina, kami telah melihat sedikit kemunduran dalam produk-produk safe-haven seperti emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Saham dan aset berisiko lainnya membuat pemulihan moderat, menghentikan aksi jual pasar selama beberapa hari, tambahnya.
“Optimisme bahwa Rusia dapat menarik kembali beberapa pasukan adalah domino utama yang mengirim emas lebih rendah,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.