Indramayu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendata bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan berada di daerah tersebut terisi 18 persen dari kapasitas yang ada.
"BOR kita berada di angka 18,62 persen, dari kapasitas yang ada," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede Setiawan di Indramayu, Selasa (15/2).
Dede mengatakan jumlah tempat tidur atau BOR yang berada di delapan rumah sakit disediakan untuk pasien COVID-19 semua berjumlah 145. Dari jumlah tersebut sudah terisi sebanyak 27 pasien COVID-19 atau 18,62 persen.
Saat ini lanji Dede, RSUD Indramayu yang paling banyak merawat pasien COVID-19 dengan jumlah 10 orang, sedangkan kapasitas disediakannya hanya 17 tempat tidur, namun jika ada peningkatan kasus akan kembali ditambah.
"Selain RSUD Indramayu, rumah sakit lainnya merawat pasien COVID-19 kurang dari 10," ujarnya.
Dede menambahkan pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Indramayu saat ini berjumlah 763 orang, setelah pada hari Selasa (15/2) terdapat penambahan kasus mencapai 158 orang.
Sementara kasus sembuh pada hari yang sama mencapai 40 orang, sedangkan kasus kematian bertambah satu.
"Untuk kasus kematian ada penambahan satu kasus, dan kini totalnya ada 774 orang meninggal karena terpapar COVID-19," katanya.