Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaporkan angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate, BOR) di Jawa Barat mencapai 25,91 persen, dengan wilayah sebaran COVID-19 tertinggi di kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya.
Wagub Uu, Kamis, di Bandung, mengatakan Pemda Provinsi Jabar sudah mempersiapkan seluruh keperluan sarana prasarana jika terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Hal ini karena sebanyak 17 kabupaten/kota di Jabar kembali ke level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan sembilan kabupaten/ kota di level dua Kabupaten Pangandaran menjadi satu-satunya wilayah yang berada di level satu.
Baca juga: Pemprov Jabar tambah tempat tidur di rumah sakit karena BOR naik
"Update hari ini, jika mengacu pada kapasitas maksimal rumah sakit (19.695 Tempat Tidur). BOR di Jabar 25,91 persen (persentase ini masih di bawah standar WHO 60 persen)," ujar dia.
"Kami sudah mempersiapkan 23 tempat isolasi terpadu (isoter), sehingga apabila ada kenaikan kasus tidak akan panik seperti sebelumnya," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil: BOR RS rujukan COVID-19 di Jabar tinggal 9,3 persen