Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan tingkat kunjungan ke taman alun-alun sejak beberapa pekan terakhir, terus meningkat terutama saat akhir pekan, sedangkan tingkat penularan COVID-19 kembali meningkat, sehingga dilakukan penutupan.
Baca juga: Petugas berlakukan satu arah di jalur Puncak-Cianjur
"Taman alun-alun akan ditutup hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, karena tingkat penularan kembali terjadi. Untuk menekan angka penularan, pemerintah daerah memberlakukan pembatasan kegiatan, termasuk menutup pusat keramaian," katanya.
Ia menjelaskan, tingkat kunjungan tidak hanya didominasi warga lokal, namun dari berbagai daerah di Jawa Barat, sehingga rawan terjadi penularan, meski prokes ketat diberlakukan, namun untuk mengantisipasi terpaksa dilakukan penutupan karena kunjungan terus meningkat.
Pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir, tingkat penularan COVID-19 di Cianjur, sudah mencapai 488 kasus, sebagian besar menjalani isolasi di rumah masing-masing dan sejumlah pusat isolasi yang kembali dibuka, sebagai upaya penanganan cepat.
Baca juga: Pemkab Cianjur minta Camat data pelaku UMKM di wilayahnya
"Kita akan melihat situasi dalam dua pekan ke depan, ketika terjadi penurunan, kemungkinan taman alun-alun akan kembali dibuka secepatnya. Namun untuk sementara, kami minta warga untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan tetap menggunakan alat pelindung diri," katanya.
Pihaknya menegaskan, warga untuk sementara waktu membatasi kegiatan di luar rumah dan tetap menerapkan prokes ketat, sebagai upaya menekan penularan COVID-19 yang belum bisa dipastikan apakah varian Omicron atau bukan, namun penularan kembali tinggi.
Baca juga: Bulog Cianjur siap bantu operasi pasar minyak goreng murah