Baca juga: FxPro Umumkan Rekor Eksekusi Trading Harian
Kondisi tersebut, ujar Supri, diperparah dengan kondisi pandemi COVID-19 di mana banyak sekali masyarakat yang mencari tahu tentang bisnis online, agar mudah menghasilkan keuntungan.
Akan tetapi, ujar dia lagi, masyarakat tidak berpikir panjang dan mencari tahu tentang bisnis online yang mereka anggap mampu menghasilkan keuntungan besar itu.
Akibatnya, banyak masyarakat yang akhirnya menjadi korban flexing.
"Tercatat mulai dari 2020 Corona muncul banyak sekali orang yang mencari tahu bisnis online, untuk mempermudah menghasilkan keuntungan tanpa pikir panjang, tanpa mencari tahu informasinya lebih dalam, dan hanya mengandalkan visual. Banyak sekali korban flexing," kata dia.
