Singapura (ANTARA) - Harga minyak beragam di perdagangan Asia pada Kamis pagi, setelah reli didorong penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS di sesi sebelumnya, karena investor menunggu hasil pembicaraan nuklir AS-Iran yang dapat menambah pasokan minyak mentah dengan cepat ke pasar global.
Minyak mentah berjangka Brent melemah 10 sen atau 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 91,45 dolar AS per barel pada pukul 01.30 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada naik 8 sen menjadi diperdagangkan di 89,74 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak reli setelah stok minyak mentah AS jatuh dan permintaan kuat
Pemulihan permintaan yang kuat dari pandemi virus corona telah membuat pasokan minyak global tetap baik, dengan persediaan di pusat bahan bakar utama secara global melayang di posisi terendah multi-tahun.
Persediaan minyak mentah AS turun 4,8 juta barel dalam seminggu hingga 4 Februari, jatuh menjadi 410,4 juta barel - terendah untuk persediaan komersial sejak Oktober 2018, kata Badan Informasi Energi AS (EIA). Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 369.000 barel.
Produk AS yang dipasok - proksi terbaik untuk permintaan - memuncak pada 21,9 juta barel per hari (bph) selama empat minggu terakhir karena aktivitas ekonomi yang kuat secara nasional, data EIA menunjukkan.
Harga minyak beragam di sesi Asia, investor bidik pembicaraan nuklir AS-Iran
Kamis, 10 Februari 2022 9:47 WIB