Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sedang menjajaki untuk mengirim sejumlah petani ke Korea Selatan untuk menambah pengetahuan mereka tentang inovasi-inovasi yang bisa diterapkan di bidang pertanian.
"Sekarang kami tengah menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan melalui pertukaran multilateral dan kerja sama di bidang pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, disela audiensi perkenalan Program Pekerja Musiman di Korea Selatan, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pihak pemerintah Korea Selatan membuka kesempatan bagi para pekerja dari berbagai negara untuk menjadi pekerja musiman.
Sektor yang dibuka ini adalah pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata.
Baca juga: Sekda Purwakarta berharap data konkret pertanian tersedia dengan baik
Proses perekrutan pekerja musiman ini pada awalnya dirancang dengan melibatkan pemda di Korea dengan pemda di Indonesia. Pola kerja sama ini bisa disebut program G to G di tingkat pemda.
Bupati menyampaikan, salah satu syarat utama untuk melakukan perekrutan pekerja musiman ini adalah adanya kesepakatan, atau sering dikenal MoU antara pemerintah daerah di Korea dengan pemerintah daerah asal pekerja migran.
MoU yang ditandatangani oleh pemda di Korea dan Indonesia ini akan menjadi landasan kerangka kerjasama perekrutan pekerja musiman ini.
"Hari ini kita menjajaki kemungkinan MoU dengan pemerintah daerah di Korea Selatan untuk program pekerja musiman ini," katanya.
Menurut dia, di antara tujuan dari program ini adalah untuk membangun persahabatan dan saling pengertian untuk mencapai hubungan industrial melalui pertukaran multilateral dan kerjasama di bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata, untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.
Baca juga: Purwakarta kerahkan ribuan kader OPD untuk tekan stunting
Secara umum, Pemkab Purwakarta menyambut baik program tersebut. Diharapkan hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk warga Purwakarta yang mempunyai kemampuan di bidang pertanian dan perikanan.
"Kita sudah komunikasikan agar nanti pekerja kita juga merasa nyaman di sana dan kita berharap bahwa kerjasama dan komunikasi ini akan juga bermanfaat bagi transformasi teknologi, karena telah kita ketahui potensi pertanian kita cukup tinggi tetapi memang kita belum dibarengi dengan teknologi pertanian yang memadai," kata Anne.
Ia berharap, nantinya para petani milenial dari Purwakarta bisa mempelajari teknik-teknik di Korea yang kemudian bisa diterapkan di Purwakarta.
Di antara persyaratan pekerja musiman tersebut ialah berusia minimal 30 tahun maksimal 55 tahun dan dalam keadaan sehat. Selain itu, masih ada persyaratan lain yang harus dipenuhi termasuk adalah bebas dari COVID-19, tes PCR dan bebas penyakit TBC.
Purwakarta jajaki kirim petani belajar ke Korea Selatan
Rabu, 2 Februari 2022 19:49 WIB