Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 2021 mencapai Rp465,55 triliun seiring Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersinergi memulihkan sektor properti dari dampak pandemi COVID-19.
“OJK bersama-sama dengan pemerintah dan Bank Indonesia mendorong sektor properti dengan realisasi kredit sebesar Rp465,55 triliun hingga Desember 2021,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BRI mudahkan pengajuan KPR dukung program pemerintah Satu Juta Rumah
Sinergi KSSK dapat dilihat melalui Kemenkeu yang memberikan insentif PPN untuk perumahan dilengkapi dengan OJK yang memberikan pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR), ketentuan tarif premi asuransi dan uang muka perusahaan pembiayaan.
Kemudian BI memberikan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Ratio (LTV/FTV) dari kredit dan pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk bank yang memenuhi NPL/NPF tertentu.
Menurut Sri Mulyani, realisasi KPR tahun lalu yang sebesar Rp465,55 triliun menunjukkan bahwa pemulihan sudah mulai terjadi, namun masih menyisakan scaring effect.