Indikator lainnya, sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi yang relatif tinggi adalah DKI Jakarta mencapai 3.509 kasus terdiri atas 3.325 transmisi lokal dan 184 importasi kasus yang dibawa pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Puncak kasus Omicron di Indonesia diperkirakan awal Februari
Provinsi Jawa Barat meningkat menjadi 1.619 kasus terdiri atas transmisi lokal 1.607 kasus dan importasi kasus 12 kasus, Banten 1.133 kasus terdiri atas transmisi lokal 1.122 kasus dan 11 kasus importasi.
Sedangkan provinsi lain mulai mengalami tren peningkatan kasus di antaranya Jawa Timur 238 kasus, Bali 139 kasus terdiri atas transmisi lokal 138 kasus dan importasi satu kasus, Jawa Tengah 111 kasus, Sumatera Utara 26 kasus, Kalimantan Timur 26 kasus, NTT 24 kasus, Yogyakarta dan Papua masing-masing 23 kasus.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan Omicron turut berkontribusi memicu gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia berdasarkan ciri yang telah terindentifikasi yakni kasus konfirmasi yang lebih cepat dan lebih tinggi serta keterisian rumah sakit atau hospitalisasi maupun angka kematian yang lebih rendah.
Dari total 1.998 kasus Omicron di Indonesia, sebanyak 1.160 kasus merupakan importasi kasus yang melibatkan pelaku perjalanan internasional maupun pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air saat libur Natal dan Tahun Baru, 606 kasus lainnya merupakan transmisi lokal atau penularan di tingkat populasi, sementara 232 lainnya belum diketahui riwayat kemunculannya di Indonesia.
Spektrum - Strategi Indonesia di gelombang ketiga pandemi COVID-19
Jumat, 28 Januari 2022 16:09 WIB