Kemenkes juga mempersiapkan stok obat antivirus COVID-19 untuk kebutuhan nasional di antaranya 13.718.710 Oseltamivir kapsul, 91.032.335 Favipiravir tablet, 1.646.560 Remdesivir vial, 11.811.794 Azythromycin tablet, 3.456 Tocilizumab 400 mg/20 ml Vial, 14.792 Tocilizumab 80 mg/4 ml Vial, dan 151.734.996 Multivitamin tablet.
Baca juga: Antisipasi gelombang ketiga COVID-19, Pemkot Bogor siapkan RS lapangan
Kemenkes menambah varian obat antivirus di fasilitas farmasi pusat berupa Sotrovimab, Casirivimab dan Bamlanivimab, Baricitinib serta Etesevimab.
Upaya deteksi dini Omicron di level populasi diperkuat Kemenkes menggunakan cairan kimia reagen sebagai bahan baku reaksi berantai polimerase (PCR) yang diperkirakan siap diproduksi di dalam negeri pada akhir Januari 2022.
Kemenkes melibatkan produsen dalam negeri serta akademisi di Indonesia untuk memproduksi reagen PCR yang bisa mendeteksi dini varian Omicron melalui metode S-Gene Target Failure (SGTF).
Produksi reagen PCR yang mampu mendeteksi Omicron dalam 4-6 jam itu akan dilakukan di fasilitas milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat mulai akhir Januari 2022 untuk didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Spektrum - Strategi Indonesia di gelombang ketiga pandemi COVID-19
Jumat, 28 Januari 2022 16:09 WIB