Berdasarkan data itu, pasien Omicron kerap kali tidak menyadari bahwa mereka terpapar SARS-CoV-2 varian Omicron, terlebih mereka yang tanpa gejala (OTG), sehingga lebih banyak orang yang dirawat di rumah atau isolasi mandiri (isoman).
Itu sebabnya strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta di gelombang sebelumnya.
Perbedaan yang dimaksud ada pada tataran persiapan sarana dan prasarana di sejumlah fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
Misalnya, kebijakan konversi tempat tidur perawatan pasien untuk keperluan isolasi pada saat gelombang kedua dari 80.000 unit menjadi 120.000 hingga 130.000 unit. "Jadi nggak perlu konversi lagi. Yang sudah siap adalah sekitar 80 ribuan, sudah terisi 7.600-an saat ini," kata Menkes Budi.
Untuk itu Kemenkes mengeluarkan kebijakan untuk memilah skala prioritas perawatan pasien COVID-19 Omicron di rumah sakit berdasarkan tingkat keparahan yang diderita. Bagi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala maka akan dibujuk untuk menjalani isoman melalui pendampingan tenaga medis via platform digital.
Spektrum - Strategi Indonesia di gelombang ketiga pandemi COVID-19
Jumat, 28 Januari 2022 16:09 WIB