New York (ANTARA) - Harga minyak mentah di pasar New York Mercantile Éxchange ditutup turun tipis pada hari Kamis (Jumat pagi, WIB) karena investor mengambil keuntungan setelah dua hari naik di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga AS yang agresif.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 52 sen, atau 0,6 persen, pada 82,12 dolar AS per barel, setelah sempat naik 5,6 persen selama dua hari sebelumnya.
Baca juga: Harga minyak naik dipicu penurunan persediaan AS dan dolar yang lebih lemah
Sementara harga minyak mentah berjangka Brent turun 20 sen, atau 0,2 persen, menjadi 84,47 dolar AS per barel setelah pada perdagangan Selasa dan Rabu naik 4,7 persen.
“Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga empat kali pada tahun 2022 jika inflasi tidak cepat membaik,” kata Presiden Federal Reserve (Fed) Chicago Charles Evans, Kamis.
Ia pun menambahkan bahwa karena inflasi tetap tinggi pada jangka waktu lebih lama, The Fed harus mengambil tindakan lebih cepat dari yang diharapkan.