Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan ekonomi AS harus menghadapi lonjakan COVID-19 saat ini dengan hanya dampak "berumur pendek" dan siap untuk memulai kebijakan moneter yang lebih ketat.
"Dengan asumsi China tidak mengalami pelambatan tajam, bahwa Omicron benar-benar menjadi Omi-gone, dan dengan kemampuan OPEC+ untuk meningkatkan produksi jelas terbatas, saya tidak melihat alasan mengapa minyak mentah Brent tidak dapat bergerak menuju 100 dolar AS di kuartal pertama, mungkin lebih cepat," kata analis Oanda, Jeffrey Halley.
"Ada banyak hasil variabel dalam kalimat sebelumnya, ancaman terbesar adalah Omicron di China, India dan Indonesia."
Baca juga: Harga minyak turun di Asia di tengah kekhawatiran kasus COVID-19 meningkat
Harga minyak naik dipicu penurunan persediaan AS dan dolar yang lebih lemah
Kamis, 13 Januari 2022 6:30 WIB