12. Puasa
Puasa intermiten atau intermitten fasting baru-baru ini menjadi sangat populer sebagai metode penurunan berat badan. Ini adalah pola makan yang berputar antara periode makan dan periode puasa.
Salah satu metode populer melibatkan puasa 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Metode lainnya terdiri dari puasa setiap hari selama 16 jam dan makan semua makanan dalam periode 8 jam.
Baca juga: Lingkar Perut Sebagai Indikator Diabetes
Dalam review studi tentang puasa intermiten dan puasa alternatif, orang mengalami penurunan 4-7 persen lemak perut dalam 6-24 minggu.
Ada beberapa bukti bahwa puasa intermiten, dan puasa secara umum, mungkin tidak terlalu bermanfaat bagi wanita dibandingkan pada pria.
Meskipun metode puasa intermiten tertentu yang dimodifikasi tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik, segera hentikan puasa jika Anda mengalami efek negatif.
13. Minum teh hijau
Teh hijau adalah minuman yang sangat sehat. Ini mengandung kafein dan antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang keduanya dapat meningkatkan metabolisme.
EGCG adalah katekin, yang menurut beberapa penelitian dapat membantu menghilangkan lemak perut. Efeknya dapat diperkuat ketika konsumsi teh hijau dikombinasikan dengan olahraga.
Baca juga: Tips batasi gula, garam dan lemak selama isolasi diri di rumah
Baca juga: Minuman manis dingin membuat gemuk? Ini penjelasannya