Cianjur (ANTARA) - Produsen Pupuk Kujang wilayah Cianjur, Jawa Barat, menghentikan sementara penyaluran untuk petani di wilayah tersebut karena adanya keterlambatan penerbitan Surat Keputusan (SK) alokasi dari Pemkab Cianjur, meski stok lebih dari cukup untuk musim tanam tahun ini.
"Kita stop penyaluran karena belum ada SK akibat kesalahan input eletronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dilakukan pemerintah. Kalau untuk stok di gudang lini 3 lebih dari cukup," kata Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur, Geugeu Sudewi di Cianjur, Senin.
Baca juga: Pemkab Cianjur beri bantuan pupuk organik atasi kesulitan petani
Ia menjelaskan, kesalahan input e-RDKK membuat jumlah alokasi pupuk subsidi untuk petani tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah provinsi, dimana ketentuan untuk Cianjur, Urea sebanyak 45,567 ton, SP-36 sebanyak 13,062 ton, ZA 19,785 ton, NPK sebanyak 24,014 ton, untuk organik granul sebanyak 3,045 ton, dan untuk organik cair sebanyak 6,618 ton.
Sedangkan input alokasi pupuk subsidi yang dilakukan pekmab menjadi jutaan ton, sehingga tidak sesuai dengan alokasi dari provinsi. Pihaknya terpaksa melakukan pemberhentian sementara karena dasar penyaluran harus sesuai dengan e-RDKK.
"Saat ini, kami masih menunggu penerbitan SK yang dikeluarkan Pemkab Cianjur, agar penyaluran dapat kembali dilakukan," katanya.
PT Pupuk Kujang hentikan sementara penyaluran ke petani karena SK
Senin, 3 Januari 2022 19:07 WIB