Ortega, yang terpilih kembali berkuasa pada 2007, telah mempertahankan hubungan dengan Taipei sebelum kemudian memutuskan untuk mengalihkan kesetiaan kepada Beijing.
Mantan duta besar RI untuk China Sugeng Rahardjo mengatakan bahwa perubahan sikap politik Nikaragua merupakan kemenangan bagi Beijing dan tidak hanya menjadi pukulan bagi Taiwan, tapi juga bagi AS yang menjadi sekutu mereka.
Sikap pemerintah AS, terutama di era Presiden Donald Trump yang bermusuhan dengan beberapa negara Amerika Tengah dan Karibia, diperkirakan akan semakin keras menyusul keputusan Nikaragua tersebut.
Di Amerika Tengah, menurut Sugeng yang juga mantan dubes RI di Afrika Selatan itu, sudah lama beredar pameo yang menggambarkan ketidaksukaan mereka terhadap sikap pemerintah AS yang sering menerapkan sanksi ekonomi yang menyengsarakan negara-negara di kawasan setempat.
“Kita adalah bangsa yang paling menderita di dunia karena jauh dari Tuhan dan dekat dengan Amerika….”, demikian kira-kira pameo yang beredar di antara masyarakat Amerika Tengah, terutama yang bermusuhan dan menghadapi sanksi dari negara adidaya tersebut.