Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menggunakan tambahan penyertaan modal negara dari APBN 2021 sebesar Rp6,9 triliun untuk melanjutkan pembangunan proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan PMN akan digunakan untuk membiayai cost overrun LRT Jabodebek dan pemenuhan base equity Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Anggota DPR RI soroti KAI pimpin konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Adanya kepercayaan pemerintah untuk memberikan penambahan PMN kepada KAI, maka KAI dapat melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada KAI ini," kata Didiek dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Didiek mengatakan KAI akan mengelola PMN sesuai good corporate governance, akuntabel dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat.
Sesuai Perpres Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.
PT KAI gunakan PMN untuk lanjutkan LRT Jabodebek dan kereta cepat
Jumat, 31 Desember 2021 10:43 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo (kanan) menandatangani Komitmen KPI Pelaksanaan Penyertaan Modal Negara Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA/HO-PT KAI
